Festival Tari Remo-Yosakoi, Pererat Hubungan Surabaya-Kochi

Diunggah pada Minggu, 08 Juli 2018

Dinkominfo- Sejak terjalinnya hubungan Sister City Kochi dan Surabaya pada 17 April 1997, kedua kota terus berupaya meningkatkan kerjasama, salah satunya dengan rutin digelarnya acara festival Yosakoi di Kota Surabaya.

Pagi ini, Minggu (8/9). Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar festival tari remo dan tari yosakoi, Jepang. Sebanyak 53 grup tari remo juga akan unjuk gigi menampilkan kelincahannya menari remo, peserta akan terbagi menjadi dua yaitu kategori anak-anak dan kategori dewasa.

Acara dibuka oleh Wisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya yang dalam sambutannya menyampaikan festival tari remo ini digelar secara rutin guna mengenalkan kepada generasi muda agar mengenal dan mencintai budaya daerahnya, serta dapat menarik wisatawan asing untuk datang dan mengetahui lebih banyak budaya-budaya di Surabaya.

Menurut Wisnu, Tahun ini jumlah peserta festival tari remo meningkat dari 40 menjadi 53 peserta Pada lomba kali ini akan dipilih 10 tim penyaji non rangking terbaik anak-anak dan untuk kategori dewasa akan dipilih 8 penyaji terbaik non rangking.

Masaki Tani Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya mewakili Seiya Okazaki Wali Kota Kochi menyampaikan bhawa festival ini berte[atan dengan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Melalui festival ini juga ia berharap kerjasama sister city antara Surabaya-Kochi yang terjalin lebih dari 20 tahun dapat semakin erat terjalin. Pemkot Kochi dalam kesempatan tersebut juga mengundang para penari Surabaya untuk datang ke Kochi.

Festival tari remo dan tari yosakoi ini juga dihadiri oleh beberapa OPD, perwakilan sanggar Surabaya, Polrestabes dan kecamatan.