Kobarkan Semangat Pelajar, Pemkot Gelar Sekolah Kebangsaan

Diunggah pada Kamis, 25 Oktober 2018

Dinkominfo-Pemerintah Kota Surabaya tak henti-hentinya mengobarkan semangat para pelajar di Surabaya. Salah satunya dengan menggelar Sekolah Kebangsaan yang turut mengundang para saksi sejarah / veteran yang telah bertempur melawan penjajah. Bertempat di halaman Tugu Pahlawan, Kamis (25/10), Tri Rismaharini walikota Surabaya mengobarkan semangat belajar dan semangat juang para pelajar.

Di tempat ini dulu Raad van Justisie dibuat oleh Daendels sebagai tempat pengadilan. Saat itu bangunan Raad van Justisie megah sekali. Raad van Justisie kemudian direbut tentara Jepang sebagai gedung Kempetai untuk menyiksa pejuang. Kemudian rakyat Surabaya marah kemudian menghancurkan gedung Kempetai., tutur Walikota perempuan pertama di Surabaya itu.

Masih menurut walikota, para pejuang memiliki keyakinan bahwa dengan berjuang tanpa rasa takut bisa memukul mundur para penjajah. Jika saat ini kalian bisa sekolah dan tidak bisa menang melawan globalisasi, kalian akan dijajah kembali. Penjajahan kini berbentuk kemiskinan dan kebodohan. Sekarang tidak boleh lagi ada kata malas, jika nilai kalian jelek kita akan dijajah lagi oleh para penjajah., jelas walikota.

Lebih lanjut walikota mengatakan, tidak ada anak yang pintar atau bodoh, yang ada hanya anak yang rajin atau malas. Kalian nantilah yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan, kalianlah yang akan meneruskan perjuangan ibu. Kelak akan tiba saatnya orang-orang dari luar negeri datang ke sini. Kalian akan berkompetisi dengan mereka., tegas walikota.

Arek-arek Suroboyo saat ini tidak boleh gampang menyerah. Arek-arek Suroboyo saat ini tidak boleh tergila-gila dengan game. Jika kalian menjadi pecundang, kalian akan kalah dan kita akan dijajah kembali. Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan mudah. Tidak ada yang tidak bisa, semua bisa tinggal kalian mau atau tidak. Karena Tuhan itu ada dan Tuhan itu adil., tutur walikota di depan ratusan pelajar SD dan SMP. (Pri)