Dinkominfo- Zaman sekarang menguasai bahasa asing merupakan sebuah kebutuhan. Tak hanya  tuntutan akademis di sekolah, di lingkungan masyarakat pun kini butuh penguasaan bahasa asing.  Hal ini disebabkan perkembangan Era digital yang tak hanya terbatas pada lokal tapi juga internasional.

Melihat tantangan ini, sejak 2014 lalu Pemerintah Kota Surabaya mendirikan pusat pendidikan bahasa bagi warga Surabaya secara gratis sebagai bentuk komitmen pelayanan publik. Dengan adanya Rumah Bahasa, masyarakat diharapkan lebih antusias untuk meningkatkan kualitas bahasa asingnya.

Berlokasi di Gedung Balai Pemuda Kota Surabaya, Rumah Bahasa memberikan pelatihan 12 bahasa asing, diantaranya Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin, Bahasa Tagalog, Bahasa Prancis, Bahasa Belanda, Bahasa Arab, Bahasa Thailand, Bahasa Jerman, Bahasa Spanyol dan Bahasa Rusia. Rumah Bahasa ini tak hanya diperuntukkan bagi warga Kota Surabaya, warga luar kota pun dapat memanfaatkan Rumah Bahasa. Syaratnya adalah surat keterangan sedang menempuh pendidikan atau sedang bekerja di Surabaya.

Agar penyerapan materi bahasa asing dapat maksimal, pihak Rumah Bahasa Surabaya membatasi setiap peserta dalam setiap sesi kelas yang terbagi menjadi dua program, yakni program reguler yang berisi 12-15 pertemuan dan program tematik/on the spot yang bersifat fleksibel dan tidak mengikat.

Adanya Rumah Bahasa ini pun direspon positif oleh warga Surabaya, Rahma salah satunya. Partisipan Rumah Bahasa Surabaya ini mengaku sangat terbantu dalam penyerapan bahasa asing. “Mumpung libur sekolah, saya daftar Rumah bBahasa Surabaya supaya lebih lancar Bahasa Inggris dan kemampuan Bahasa Inggris saya meningkat” pungkasnya. (mia/kik)