Pemkot Serentak Gelar Kampanye Peduli Anak di 19 Titik di Surabaya

Diunggah pada Senin, 05 Pebruari 2018

Dinkominfo-Ada yang berbeda dari suasana pagi Kota Surabaya, Senin (5/2) ini. Jika biasanya jalanan Surabaya penuh dengan kendaraan yang menuju ke tempat kerja masing-masing, kali ini lebih semarak dengan kehadiran siswa-siswi dan para guru yang menyuarakan Kampanye Peduli Anak dengan membentangkan banner-banner bertuliskan ajakan dan himbauan untuk mengembalikan hak-hak anak.

Kampanye Peduli Anak ini digagas oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak atas dasar keprihatinan terhadap maraknya kekerasan kepada anak. Kampanye ini bertujuan supaya semua orang menyadari bahwa anak-anak punya hak untuk dilindungi, disayangi, dan dijaga. Mereka butuh hidup tenang, nyaman, dan bisa belajar dengan baik.

Kampanye serentak di beberapa daerah di Surabaya ini diikuti oleh siswa SD, SMP, psikolog dari universitas, kader masyarakat, dan juga pegawai Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini menunjukkan kesamaan misi dan juga kepedulian dari seluruh elemen masyarakat terhadap isu kekerasan kepada anak yang semakin marak dewasa ini.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, terlihat ikut menyuarakan gerakan peduli anak ini di Taman Mayangkara, Jalan Raya Darmo. Dalam orasinya, ia menyerukan agar kita semua bisa lebih peka dan melindungi anak-anak dari kejahatan.


"Anak-anak ini tidak bisa dan tidak sekuat fisiknya untuk melawan kalau terjadi kekerasan pada mereka. Saya ingin semua pihak masyarakat Surabaya untuk perhatian terhadap perlindungan anak." ujar Walikota.

Walikota juga menambahkan jika masalah yang terjadi pada anak-anak di Surabaya bukan lagi masalah anak orang lain, melainkan masalah anak kita bersama. "Mereka (anak-anak) bukan lagi anak orang lain tapi ini anak kita. Itu bisa terjadi pada siapapun, termasuk anak cucu dan keponakan kita sendiri," tambah Walikota dalam orasinya.

Ditanya mengenai banyaknya kasus yang menimpa anak-anak Surabaya, Walikota perempuan pertama Kota Pahlawan ini akan segera melakukan tindakan pencegahan guna meningkatkan keamanan terhadap anak-anak. "Saya akan pasang kamera diseluruh perempatan dan pertigaan di seluruh jalanan Surabaya. Supaya anak-anak terus merasa aman. Mereka itu lemah kenapa orang tega menyakiti mereka," tegas Risma.

Kegiatan serupa ini digelar secara serentak di 19 titik di seluruh Kota Surabaya, seperti : Jalan Tunjungan, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Tembaan, Jalan Kebon Rojo, Persimpangan Jembatan Layang Diponegoro, Jalan Urip Sumoharjo, perempatan pasar pegirian, Jalan Raya Perak Timur, Bundaran Taman Ampel, Jalan Prof Dr. Moestopo, Perempatan Raya Gubeng, Jalan Ir.Soekano, RSI Wonokromo, Perempatan Raya Dukuh Kupang, Jalan HR. Muhammad, Perempatan Raya Menganti dan Jalan Raya Tandes Lor. (hnm/ynu/val)