Program Kedaulatan Pangan Menghadapi Pandemi

Diunggah pada Senin, 20 Juli 2020

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyiapkan program kedaulatan pangan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu kebutuhan beras di Kota Surabaya tak mencukupi. Karena itu, pihaknya menyiapkan program tersebut sebagai pendukung beras atau makanan pokok sehari-hari.

Wali Kota Risma mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan program kedaulatan pangan dengan cara menanam makanan pendamping beras. Seperti ketela pohon, ketela rambat, tales, sukun, pisang dan sebagainya. Sehingga ke depan diharapkan masyarakat tak hanya mengonsumsi beras sebagai makanan pokok sehari-hari

Saya juga belajar ini bagaimana makanan beras ini bisa dicampur. Kami juga membuat resep mie dari talas, mie dari ketela pohon, mie dari ketela rambat. Sehingga nanti warga mungkin bisa memakan makanan yang selain beras, bisa yang lain, kata dia di Balai Kota Surabaya, Sabtu (18/07/2020).

Apalagi, kata dia, dalam satu bulan kebutuhan beras warga di Surabaya itu sekitar 16.682.060 kilogram. Nah, jika ke depan kebutuhan beras ini tidak segera diantisipasi, ia khawatir hal ini dapat berdampak kurangnya bahan pangan di masyarakat. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Jadi karena itu kita siapkan (program kedaulatan pangan), jelasnya.

Meskipun begitu, Wali Kota Risma tak berharap kebutuhan beras di Kota Surabaya tak mencukupi, namun hal itu dilakukannya sebagai bentuk antisipasi. Untuk itu, ia mengaku, telah melakukan penanaman di beberapa titik lokasi dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Kita akan tanami juga di Balai Kota, nanti lahan-lahan ini akan kita tanami padi, tales, selain itu kita juga tanam di bekas tanah ganjaran (Bekas Tanah Kas Desa). Kita sudah tanam pisang, sukun, padi, ketela rambat, talas, katanya.