Festival Dongeng Surabaya, Hasilkan Bibit-bibit Pendongeng

Diunggah pada Sabtu, 20 Nopember 2021

Kota Surabaya di kenal sebagai Kota Literasi sejak 2014. Untuk menjaga dan merawatnya, dibutuhkan ide-ide segar dan kreatif. Maka dari itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya bersama dengan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Komunitas Kumpul Dongeng menggelar Festival Dongeng Surabaya, sabtu (20/11).

Festival ini juga merupakan gerakkan dari program Gendis Sewu (Gerakkan Melahirkan 1000 Penulis dan 1000 Pendongeng). Acara yang di selenggarakan di BG Junction lantai 2 ini berjalan dengan lancar dan tetap dalam protokol kesehatan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa bangganya kepada anak-anak yang mengikuti festival tersebut. Ia berharap agar disetiap balai rw ataupun kelurahan diadakan acara seperti itu yang bisa merintis bakat anak-anak Surabaya.

“Ini merupakan pemilik talenta-talenta hebat. Anak Surabaya ada yang dongeng ada yang nulis, ini bayangkan kalo anak-anak hebat tadi dia bisa tampil dan kita munculkan di setiap tempat RW dan Kelurahan setiap sabtu dan minggu.” kata Eri Cahyadi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menginginkan agar anak-anak Surabaya tidak hanya bergantung pada gadget saja dan akhirnya menghasilkan mental yang lemah. “Jadi anak-anak Surabaya jangan sampai hanya gadget saja yang dipakai sehingga tidak punya mental yang hebat. Dan dari situlah anak-anak bisa bercerita mengungkapkan rasa, sosialisasi. Sehingga ada keberanian dan keyakinanlah” sambung Wali Kota Surabaya tersebut.

Selain itu, perwakilan dari Bunda PAUD Rini Indriyani yang hadir pada kesepatan tersebut mengatakan bahwa rencananya di beberapa posyandu akan menghadirkan anak-anak bibit pendongeng untuk tampil disana.

“Bahwa nanti kamikan punya posyandu ya, jadi nanti di setiap posyandu mungkin nanti dalam sebualn misalnya dua kali pertemuan atau tiga kali pertemuan kita ajak adik-adik ini untuk bercerita disana. Karena anak-anak Bunda PAUD itukan berbeda. Jadi mereka seperti dongeng itu lebih masuk, mereka lebih senang” ungkap Rini Indriyani.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi menjelaskan, festival ini sekaligus sebagai gerbang untuk peluncuran buku hasil penulis bibit-bibit Kota Surabaya. Beberapa buku tersebut adalah novel, cerpen dan lain-lain.

“Siang hari ini kita juga akan meluncurkan atau melaunching beberapa buku hasl penulis bibit-bibit Surabaya. Ada beberapa buku baik buku novel, cerpen dan sebagainya. Dan juga baik karya dari program kita Gendhis Sewu maupun Karso dari Kumpul Dongeng. Selain buku juga akan ada CD yang akan kita luncurkan” tutup Musdiq Ali Suhudi.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya telah menghasilkan 41 hasil karya Gendis Sewu berupa Antologi Cerpen, Novella, Puisi, Vlogetry dan Vlogstory, CD Video Mendongeng dan Video Kegiatan Mengatasi Perekonomian melalui Produk Prakarya untuk Cegah Stunting.

Genre dan tema antara lain Roman Historis Surabaya, Kearifan Lokal Surabaya, Strategi Ubah Perilaku untuk Cegah Stunting, Bangga UMKM Surabaya dan lain-lain. Festival Dongeng Surabaya dihadiri oleh 65 orang diantaranya Wali Kota Surabaya, Ketua Tim Penggerak PKK, Komunitas Kumpul Dongeng, Kepala OPD, Akademisi, dan tamu undangan lainnya.